One Piece adalah tayangan anime yang telah berjalan lebih dari 1.000 episode. Para penggemarnya termasuk Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan penyanyi rapper Travis Scott.
Sementara itu, serial komik yang menjadi rujukan serial filmnya ini telah terjual lebih dari 500 juta kopi dan mendapatkan Rekor Dunia Guinness.Anda bahkan bisa membeli merchandise serial ini di toko-toko pakaian di seluruh penjuru negeri.
Tayangan ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-25 pada tahun 2024.Berdasarkan serangkaian komik karya Eiichiro Oda, film ini mengisahkan tentang Monkey D Luffy, pemimpin sekelompok bajak laut yang berkeliling dunia untuk memburu harta karun misterius yang dikenal dengan nama One Piece.
Selama petualangan, para tokohnya terlibat dalam pertempuran dengan pemerintah dan sesama bajak laut, menggunakan kekuatan yang diperoleh dengan memakan “Buah Iblis”.Karena serial ini sekarang sedang tayang di BBC iPlayer, para kreator dan penggemar acara ini menjelaskan bagaimana One Piece menjadi sebuah fenomena.
Pasar ceruk terkecil
Ketika Zach Logan memulai podcast One Piece pada tahun 2009, tayangan ini tidak terlalu dikenal di Amerika Serikat.
“Anda bisa mengukurnya dari konvensi anime yang kami datangi,” katanya kepada BBC.
“Hari ini mereka akan diserbu oleh para penggemar One Piece, tapi saat itu hanya ada dua setengah orang dua orang, dan kemudian bayi mereka yang didandani sebagai Chopper”.
Dalam One Piece, Chopper adalah rekan Monkey D Luffy yang turut dalam petualangan. Karakter ini merupakan hibrida manusia dan rusa seukuran balita.Logan menggambarkan acara ini pada akhir tahun 2000-an sebagai “ceruk di dalam ceruk”, dengan pengikut yang sedikit di dalam populasi penggemar anime yang sudah kecil di AS.
Hiroyuki Nakano, editor manga One Piece saat ini, sudah mengikuti serial ini sejak awal.“Saya ingat sangat kagum, berpikir, ‘komik yang luar biasa telah dimulai’,” katanya melalui seorang penerjemah.
One Piece mengubah industri manga’
Pada pertengahan tahun 1990-an, manga (istilah yang digunakan untuk berbagai buku komik dan novel grafis Jepang) mencapai puncaknya, dengan 1,34 miliar koleksi terjual pada tahun 1995.
Judul-judul populer pada masa itu termasuk Dragon Ball (tentang petarung yang mencari bola ajaib), Slam Dunk (tentang tim bola basket), dan Doraemon (tentang kucing robot penjelajah waktu).
Namun, bagi Nakono, serial komik One Piece telah mengubah industri ini.
“Alih-alih mengandalkan metode yang serampangan, dari minggu ke minggu,” katanya, ”serial ini dengan hati-hati membangun karakter, menciptakan struktur cerita yang mengarah ke klimaks emosional di akhir cerita.”